Minggu, 18 September 2011

Kiki Barki

Membahas Kontroversial penunjukkan Kiki Barki Makmur
selaku Assisten Khusus Menteri Pertahanan RI

Baru-baru ini dimedia ada Berita Tendensius, berita tentang ditunjukkan KIKI BARKI MAKMUR selaku Asisten Khusus Menteri Pertahanan Republik Indonesia Yoegi Sugiantoro ( profesi asal Konsultan Energi ), Kiki barki makmur pengusaha nasional batu bara yang akhir-akhir ini kegiatannya dikancah politik Indonesia patut ditelaah oleh kalangan dunia usaha Nasional ataupun International. Konon awalnya WNI Keturunan Tiongkok dari Kebupaten Hokcia itu tinggal di Bandung, saat MS Hidayat  menjabat Ketua Umum Kadin Indonesia, Kiki Barki Makmur ditunjuk selaku Ketua KIKC ( Kadin Indonesia Komite China ) organisasi underbound Kadin yang bergengsi, segera setelah itu Kiki Barki Makmur tiap saat dapat dipantau kegiatannya di media, dengan dukungan para sahabatnya kelompok Hokcia yang dikelola oleh Bandar SDSB Didi Dawis bersaudara dan kelompoknya !

Ada yang mengatakan, Kiki Barki Makmur pernah memiliki Ijin Tambang di Vietnam berkongsi dengan Sofian Wanandi ( Tokoh Katholik/CSIS-USA ) dan Robby Sumampau ( Pengusaha kepercayaan alm Jenderal Katholik Benny Murdhani ) dan Pramono Anung sebagai professional yang kini sebagai tokoh PDIP dan wakil Ketua DPR-RI. Kiki Barki Makmur juga memiliki menantu yang “hebat” Sudjono Timan( Yu Tjin), saat itu Direktur Utama BUMN PT Bahana (BPUI) berhasil menggondol uang Negara US.$.126juta, dituntut 8 tahun penjara,  diganjar Mahkamah Agung RI dan kabur, serta konon dipercayai sebagai rekayasa perkawinan dengan putri Kiki Barki Makmur “diceraikan” untuk mengamankan asset keluarganya, demikian juga ada informasi Kiki Barki Makmur banyak membuat broken promise terhadap janji-janji tertulis dan lisan yang pernah diberikan kepada mitra bisnisnya. Dst.

Kiki Barki Makmur juga masuk daftar orang terkaya Indonesia di Majalah Forbes, dengan keyayaan ditaksir US.$.1,7 Milyar, perusahaan tambang batu baranya sudah go public dan  berprospek masa depan yang cerah, serta potensial menjadi pangsa pasar yang menggiurkan bagi pengguna batu bara saat harga minyak mentah dunia lebih dari US.$.70/Barel !

Membahas Kontroversial KIKI BARKI MAKMUR ini karena kegiatan yang bersangkutan tersebut, telah bertentangan dengan asas filosofi dan budaya warga Tiongkok dimana KIKI BARKI MAKMUR berasal, kalau dikaji dari sejarah budayanya, Kegiatannya aktif di KIKC dan PERPIT ( Perhimpunan Pengusaha Indonesia Tiongkok ) dan kini Staf Khusus Menteri Pertahanan RI sesungguhnya bertentangan dengan filosofi kenyamanan dan pengamanan seorang pengusaha yang kayaraya, untuk dinasti keluarganya dan kerajaan bisnisnya.
Latar belakang KIKI Barki dengan menantunya yang jadi buron serta “kedekatannya” dengan Pihak Tiongkok Daratan, potensial dijadikan lawan bisnis dan lawan aktifitas sosialnya sebagai senjata yang akan menjadi pamungkas bagi diri dan keradjaan bisnisnya. Posisi KIKI BARKI selaku Staf khusus Menteri Pertahanan RI harus mampu mengklarifikasi, issu bahwa China Komunis tahun 1965 ikut mengexport senjata bagi pemberontakan komunis yang dikenal dengan nama G30S, walaupun pihak Tiongkok senantiasa membantah kebenaran informasi tersebut, namun catatan intelijen TNI-AD menyatakan sebaliknya. Bahwa kalangan TNI dan Islam sejak lama mencurigai gerakan komunisme di NKRI dan dipercaya sampai sekarang juga belum clear 100%, sehingga patut dipertimbangkan sejarah pembukaan hubungan dagang langsung RI-RRT tahun 1985, Presiden sekuat Suharto masih perlu membentuk Tim Adhoc untuk mengetahui rekasi pihak Tiongkok Komunis dan kalangan TNI serta dunia Islam ?

Dengan latar belakang seperti itu, saya menaruh hormat luar biasa kalau memang KIKI BARKI mengetahui posisi latar belakang tersebut, masih mau jadi martir demi hubungan persahabatan RI-RRT, jangan sampai posisi staf khusus Menteri Pertahanan RI hanya difokuskan dengan penghasilan bisnis jual beli senjata untuk kepentingan RI dan Negara lain, bias celaka dua belas kalau awal niatnya Cuma cari duit ?

Posisi KIKI BARKI yang strategis tersebut, pasti dicurigai pihak-pihak tertentu, apakah KIKI BARKI mengemban dokrin pihak asing yang akan mengetrapkan : “ Neo Kolonial numpang neo liberal? ” .Ekonom kita terjajah dengan Pemikiran Ekonomi Klasik mahzab Neo Keynsian…………….Milton Friedman. ………Jelas Teori ekonomi makro adalah “instrumen” untuk menjajah negara, dengan menjajah para elit, pemikir ekonomi & penentu kebijakan. Selanjutnya, berlangsung “neo kolonialisme” dengan Keuangan, Perdagangan, Industri, Kesehatan Telekomunikasi, Pertanian, Persenjataan, dengan instrumen Kelembagaan dunia: WTO, WHO, GATT, HAM dlsb. Dimana latar belakang koneksinya dengan pribadi Menteri Pertahanan RI yang dulunya Konsultan Energi dan sekarang karib Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan posisi keuangan yang dimiliki serta jaringan politik dan bisnisnya saat menjabat Ketua KIKC memungkinkan KIKI BARKI menjalankan tugas-tugas intelijen sekaliber itu, suka atau tidak suka dia qualified untuk  mewujudkan mission imposible itu?
Pepatah kuno yang berujar “ Orang takut terkenal, babi takut gemuk” sedangkan ajaran Filsuf Ekonomi Tiongkok kuno Zhuxi’s  ( 朱熹 ); “存天理, 滅人欲””Untuk menegakkan keadilan, kita menghapus nafsu jahat manusia”kelihatannya tidak berarti untuk KIKI BARKI, pada intinya kita simpulkan, KIKI BARKI telah menempatkan TARUHAN BESAR atas Posisi Kekayaan dan keselamatan keluarganya untuk tugas yang sangat dapat diartikan bercabang-cabang itu, negatip atau positip, konstruktip atau destruktif, biarlah sejarah nanti yang akan mencatatnya !

Tan Yu Hok, Hongkong